Sewa Ruang Kantor Di Singapura Turun Tajam

Jakarta,HIMPERRA—Sewa perkantoran di Singapura mengalami penurunan paling tajam dalam 11 tahun pada kuartal III/2020, ketika pandemi Covid-19 menghantam permintaan sewa guna usaha untuk real estat komersial di pusat bisnis regional.

Sewa untuk ruang kantor turun 4,5 persen pada 3 bulan sepanjang Juli–September, data dari Urban Redevelopment Authority (URA) menunjukkan. Itu penurunan kuartalan terbesar sejak April–Juni 2009, ketika harga sewa turun 7,7 persen.

Negara kota itu, yang menghadapi resesi terdalam akibat pandemi, telah menerapkan langkah-langkah penguncian awal tahun ini dan telah mendorong pekerja kantoran untuk bekerja dari rumah, meskipun beberapa aturan mereda ketika kasus virus corona menurun.

“Pasar perkantoran dapat terus menghadapi hambatan yang signifikan dalam beberapa kuartal berikutnya,” kata Christine Li dari konsultan real estate Cushman & Wakefield.

Namun, dia menambahkan bahwa pasar sewa kantor akan mendapat keuntungan dari rencana ekspansi perusahaan seperti pemilik TikTok ByteDance dan raksasa game Tencent Holdings.

Data URA juga menunjukkan bahwa harga ruang kantor di kawasan pusat komersial naik 0,2 persen pada kuartal III setelah turun 4,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Di seluruh pulau, terdapat total pasokan sekitar 767.000 meter persegi dari luas lantai kotor (GFA) ruang kantor pada akhir kuartal III, dibandingkan dengan 668.000 meter persegi GFA pada akhir kuartal sebelumnya.

Jumlah ruang kantor yang ditempati turun seluas 19.000 meter persegi dari area bersih yang dapat disewakan pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan penurunan yang lebih besar yaitu 55.000 meter persegi pada kuartal II/2020.

Sumber: bisnis.com

Respond For " Sewa Ruang Kantor Di Singapura Turun Tajam "

seven − one =