Dear Pemerintah, Pengembang Tunggu Janji Tambahan Kuota FLPP Rumah Subsidi

Jakarta – Pemerintah berjanji akan menambah kuota pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah subsidi pada tahun ini. Namun, hingga kini tambahan dana itu belum juga cair.

Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (DPP Himperra) meminta pemerintah segera merealisasikan janji itu. Hingga kini diakui pengembang, tambahan kuota FLPP untuk rumah subsidi sebanyak 34 ribu unit belum cair.

“Sebelumnya kami berterima kasih, telah ada komitmen pemerintah untuk menambah kuota FLPP dari 166 ribu unit rumah menjadi 200 ribu unit. Ada 34 ribu unit tambahan FLPP 2024. Tapi itu (dana) sampai sekarang BELUM CAIR! Akad FLPP-nya tetap belum bisa dilaksanakan. Kasihan anggota-anggota kami dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang mau beli rumah,” terang Ari Tri Priyono, Ketua Umum DPP Himperra, dalam keterangannya, Selasa (17/9/2024).

Dia mengatakan, saat ini ada calon konsumen yaitu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum bisa melangsungkan akad kredit karena kuota belum cair. MBR adalah penerima manfaat program ini.

“Himperra dengan anggota lebih dari 3.000 pengembang terus full support mendukung program-program pemerintah. Apalagi tahun ini Insyaallah sekitar 60 ribu unit rumah subsidi di produksi Himperra. Dan tahun depan kami menargetkan bisa realisasi 75 ribu unit rumah bersubsidi,” tambahnya.

Himperra, lanjutnya, menaruh harapan besar terhadap pemerintahan baru nanti yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang punya program membangun 3 juta rumah setiap tahun.

“Himperra sangat mendukung program pemerintahan baru Prabowo-Gibran. Karena backlog rumah mayoritas-nya di kota dan pinggiran-pinggiran kota, maka sebaiknya 1,5 juta unit rumah di kota-kota dan sekitar-nya. Baru kemudian sebanyak 1,5 juta unit rumah di daerah pesisir dan pedesaan,” usulnya.

Terkait dengan kemampuan anak muda atau generasi milenial dalam membeli rumah, dia mengusulkan ada semacam relaksasi juga dan kemudahan akses bagi mereka agar bisa menyerap ketersediaan rumah. Diketahui, muncul isu yang berkembang bahwa generasi milenial sulit beli rumah.

“Jumlah angkatan kerja muda, generasi millennial, sangat banyak dan selama ini belum dapat perhatian khusus. Bisa saja misalnya mereka diberikan fasilitas seperti FLPP. Tetapi dengan bunga yang lebih tinggi, antara 7%-8% per tahun,” ujar CEO Riscon Group itu.

Sumber : Dear Pemerintah, Pengembang Tunggu Janji Tambahan Kuota FLPP Rumah Subsidi (detik.com)

Respond For " Dear Pemerintah, Pengembang Tunggu Janji Tambahan Kuota FLPP Rumah Subsidi "

2 × one =